MAKASSAR, iNews.id - Sejumlah nama-nama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang akan menjadi penjabat sementara (Pjs) beredar. Mereka akan mengisi posisi kepala daerah yang kosong selama pelaksanaan Pilkada 2020.
Informasi yang dihimpun, ada tujuh nama pejabat yang bakal mengisi kekosongan kursi kepala daerah. Di antara nama-nama tersebut, beberapa orang di antaranya sudah familiar.
Nama-nama tersebut yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, Aslam Patonangi sebagai Pjs Bupati Soppeng, Kepala DPM-PTSP Sulsel, Jayadi Nas (Pjs Bupati Luwu Timur), lalu Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Ni'mal Lahamang (Pjs Bupati Luwu Utara).
Selanjutnya Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Iqbal Suhaeb (Pjs Bupati Selayar), Kepala BPSDM Sulsel, Asri Sahrun Said (Pjs Bupati Tana Toraja), Kepala Diskominfo Sulsel, Amson Padolo (Pjs Bupati Toraja Utara), dan Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Idham Kadir (Pjs Bupati Gowa).
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Abdul Hayat Gani mengatakan, sebelumnya sudah mengirimkan surat ke daerah-daerah tersebut terkait pengukuhan Pjs. Namun sekarang sudah ditarik kembali.
"Itu (surat undangan pengukuhan Pjs) sudah ditarik kembali," kata Abdul Hayat saat dikonfirmasi wartawan di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (25/9/2020).
Dia enggan menjelaskan alasan penarikan surat tersebut, termasuk kapan tujuh pjs bupati ini dikukuhkan. Sekda juga enggan berandai-andai, karena hal ini menjadi kewenangan gubernur.
"Kalau mau tahu kepastian begitu, ada gubernur. Jadi hal-hal yang sifatnya strategis, jangan tanya sekda, tanya gubernur. Saya juga tidak bisa mengandai-andai," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait