Seorang petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap di ruang isolasi rumah sakit. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id - Covid-19 varian Omicron dinilai berbeda dengan virus Corona sebelumnya. Jenis yang baru ini tak menyebabkan batuk dan hilang indra perasa atau penciuman.

Gejala yang dialami pasien Covid-19 terjangkit varian Omicron seperti halnya flu biasa, disertai sakit kepala dan perasaan lelah selama 1-2 hari.

Dari hasil penelitian, varian Omicron juga dinilai tak lebih berbahaya dari Covid-19 Delta. Namun virus ini jauh lebih menular dan bisa cepat mewabah.

"Omicron mungkin lebih efisien dalam menularkan. Karena proyeksi awal Omicron lebih cepat 500 persen dibandingkan dengan varian Wuhan yang sebelumnya," kata Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Sebelumnya kasus pertama varian Omicron ditemukan di Indonesia. Pasiennya merupakan petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet Jakarta. Saat ini yang bersangkutan dikarantina di rumah sakit darurat tersebut untuk mencegah penularan kasus semakin meluas.

Berdasarkan penelusuran tim Satgas Covid-19, pasien berinisial N ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, sehingga diduga akibat mutasi virus.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network