Bencana longsor di Kecamatan Tu'ubi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Tu'ubi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Peristiwa ini mengakibatkan hampir 1.000 KK terisolasi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, lokasi longsor pertama pada tiga titik di jalan penghubung Desa Pririangan Tapiko menuju Desa Besoangin yang tertimbun material tanah dengan panjang kurang lebih 40 meter. 

Lokasi kedua yakni satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter. Kemudian terakhir ada tiga titik di dalam wilayah Desa Besoangin Utara dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.

Dari beberapa lokasi tersebut, akses jalan dari Desa Piriangan Tapiko menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte mengalami kerusakan dalam kategori rusak berat. Di sejumlah lokasi itu sebelumnya sempat tidak dapat dilalui segala jenis kendaraan darat. 

"Hasil kaji cepat sementara, lokasi kejadian tersebut terbagi di tujuh titik yang merupakan jalan penghubung antardesa sehingga menyebabkan 970 KK sempat terisolasi," ujarnya, Kamis (20/6/2024).

Demi percepatan penanganannya, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari sejak tanggal 13 Juni 2024. Sepekan sudah penanganan dilakukan, jalan penghubung desa akhirnya mulai dapat diakses kembali.

Hal itu tak luput dari jerih payah upaya swadaya masyarakat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar, TNI, Polri dan relawan terkait.

Hingga hari ini, Kamis (20/6/2024), Dinas Pekerjaan memang belum dapat mengirim alat berat mengingat kondisi medan yang cukup sulit dijangkau. Kendati demikian, alat berat jenis eskavator milik Dinas PU akan tetap didorong untuk proses pembersihan lanjutan esok hari. 

"Tim gabungan tersebut juga melakukan cutting pada tebing di sepanjang jalan penghubung desa yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dan dapat menjadi ancaman bagi para pengguna jalan," ujar Abdul. 

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan ke depannya, TNI dan Polri bersama perangkat desa bersama-sama melakukan patroli pengamanan jalan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat yang melalui jalur terdampak. Di samping itu BPBD Polewali Mandar turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network