Kapal Basarnas KN SAR Wisnu turut dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (Foto: Antara/Galih Pradipta).

JAKARTA, iNews.id - Petugas TNI Angkatan Udara (AU) melakukan pencarian dari udara titik hilangnya pesawat Sriwijaya Air. Sebanyak tiga armadanya dikerahkan yakni yakni helikopter NAS 332 Super Puma, helikopter EC 725 Caracal dan pesawat CN-295. Sedangkan Basarnas menyertakan helikopter berjenis AW 305.

Helikopter diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pantauan MNC Portal di lokasi, Minggu (10/1/2021), helikopter milik Basarnas yang pertama lepas landas meninggalkan Suma 1 Baseops Lanud Halim Perdanakusuma.

Alutsista ini terbang pukul 07.00 WIB. Tak lama, Asops KSAU Marsda TNI Henri Alifiandi menaiki helikopter Caracal untuk melakukan peninjauan langsung. Sekitar pukul 09.30 WIB, giliran pesawat CN-295 yang lepas landas, dipiloti Kapten Gilang S Pranajaya.

Dispen TNI AU memberi tempat kepada 30 jurnalis untuk ikut melihat situasi terkini perairan Kepulauan Seribu melalui pantauan udara. Posisi dalam pencarian, jelas Gilang, berada di ketinggian 2.500 kaki di atas permukaan laut. 

Jika belum menunjukkan hasil, maka ketinggian bisa diturunkan hingga 500 kaki. Waktu yang ditempuh sekitar 1,5 jam. Selama di udara, pesawat beberapa kali melakukan manuver miring ke kiri. 

Totalnya 10 hingga 15 kali pesawat berputar di antara Pulau Laki dan Pulau Lacang, Perairan Kepulauan Seribu. Kondisi cuaca selama penerbangan tak begitu mengganggu jalannya proses pencarian meski saat lepas landas sebagian langit Jakarta sempat tertutup awan. Mendekati lokasi, cuaca berangsur cerah. 

Dari atas, puluhan kapal besar dan kapal cepat terlihat menyisir di luasnya lautan. Air laut yang membiru di beberapa titik tampak sedikit menghitam.

Petugas SAR TNI AU menduga penyebab air laut menghitam karena tumpahan bahan bakar pesawat Sriwijaya Air. Sejumlah benda yang tidak bisa teridentifikasi dari atas tampak terapung-apung di sekeliling kapal-kapal SAR. Pesawat CN-295 yang kami tumpangi akhirnya kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma menjelang tengah hari. 

"Kita sudah merekam data yang cukup  untuk menunjang pencarian," ujar Gilang seusai pendaratan. 

Proses pendaratan berjalan mulus tanpa gangguan tepat dipukul 11.45 WIB. Kadispen TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, ada tujuh personel TNI AU dikerahkan di dalam pesawat CN-295. Mulai dari kapten pilot hingga awak kabin.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network