MAKASSAR, iNews.id - Bentrokan pecah saat eksekusi Stadion Andi Mattalatta eks Mattoangin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kericuhan berawal saat petugas berusaha masuk lewat pintu bagian timur stadion.
Pantauan iNews, kejadian tersebut bermula saat petugas Satpol PP bersama kepolisian mencoba masuk ke stadion, namun dihalau massa bertopeng di balik pagar. Petugas meminta massa di sana membuka pagar yang digembok.
Namun mereka menolak dengan alasan kalau kunci gembok tidak dipegang oleh kelompok tersebut. Lalu terjadi cekcok antara petugas dan massa, hingga akhirnya terjadi kericuhan. Seketika petugas dilempari batu dari massa tersebut.
Satpol PP bersama polisi langsung menghindar dan mengenakan pakaian antihuru-hara beserta tameng untuk melindungi diri. Selain itu, diturunkan juga personel tambahan serta prajurit TNI untuk turun mengawal proses eksekusi.
BACA JUGA: Eksekusi Stadion Mattoangin Makassar Ricuh, 3 Satpol PP Terluka
Ketika itu, petugas gabungan diserang oleh massa bukan hanya dengan lemparan batu, tapi juga dengan busur dan petasan. Massa juga membakar ban di depan pagar untuk menghalau petugas masuk ke dalam area stadion.
Namun pelan-pelan petugas gabungan merengsek masuk dan memukul mundur massa. Setelah area di depan pintu masuk bagian timur dikuasai, petugas pun membuka paksa gembok pagar. Ketika itu sempat terjadi penyerangan kembali.
Dalam serangan kali ini, tiga orang petugas Satpol PP terluka. Mereka terkena lemparan batu, percikan petasan dan busur yang dilempar oleh massa bertopeng itu.
Tapi kericuhan mulai berangsur kondusif setelah polisi melakukan mediasi dengan pihak Pengelola Yayasan Olahraga Sulsel (YOS). Massa kemudian mundur dan petugas gabungan akhirnya menguasai area Stadion Mattoangin Makassar.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait