BBPOM sidak makanan takjil di kawasan kuliner Kota Makassar, Senin (4/4/2022). (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar memeriksa makanan takjil di kawasan kuliner Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (4/4/2022). Pemeriksaan untuk mencegah penggunaan bahan berbahaya pada makanan takjil yang dijual para pedagang.

"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan suci Ramadhan, dan kali ini pada hari kedua Ramadhan 1443 Hijriah," kata Kepala BBPOM Makassar, Hardaningsih.

Dia menjelaskan, ada empat zat yang berbahaya bila dikonsumsi yakni formalin, boraks, pewarna merah jambu Rodhamin B dan pewarna kuning metamin yellow.

Selain memeriksa takjil, kata dia, petugas juga mengambil contoh takjil seperti siomay yang kadang-kadang penyimpangannya dengan menambahkan boraks untuk membuat kenyal.

"Nah sampel-sampel itu nanti diuji apakah pakai boraks atau tidak melalui mobil laboratorium BBPOM," katanya.

Sementara takjil yang berwarna hijau yang digunakan pada sejumlah kue atau penganan, tetap diambil contohnya untuk diuji di laboratorium kandungannya.

Apabila dalam pengujian contoh takjil atau penganan ditemukan salah satu dari empat zat berbahaya, lanjut Hardaningsih, maka pihaknya akan melakukan pembinaan.

"Hal ini mengingat mereka adalah pedagang kecil UMKM dan biasanya mereka hanya mengambil ke tetangganya yang membuat kue," katanya.

Dengan pembinaan itu, Hardaningsih mengatakan, mereka akan diedukasi untuk tidak menjual atau membuat takjil/penganan yang menggunakan zat berbahaya untuk kesehatan manusia.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network