Petugas tim SAR gabungan masih mencari korban kapal tenggelam di Selat Makassar, Rabu (13/6/2018). Diperkirakan, masih ada 7 hingga 8 korban belum ditemukan dalam peristiwa tersebut. (Foto: iNews/Andi Deri Sunggu)

MAKASSAR, iNews.id - Tim gabungan dari Basarnas Makassar, Polair, dan TNI AL masih mencari korban yang belum ditemukan dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arista di Selat Makassar, Rabu (13/6/2018). Sedikitnya 43 anggota Basarnas diturunkan untuk menyisir lokasi tenggelamnya kapal nahas tersebut.

Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin mengatakan, informasi yang dihimpun dari penumpang selamat menyebutkan, diduga, total penumpang KM Arista saat kejadian mencapai 42 sampai 43 orang. 35 orang sudah berhasil dievakuasi dengan 13 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan tewas.

“Delapan orang korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut, sementara lima lainnya berada di Pulau Barrang Lompo. Kami masih melanjutkan pencarian untuk menemukan sisa korban yang masih hilang,” kata Amiruddin saat ditemui di Makassar, Rabu (13/6/2018).

Amiruddin menyebut, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 14.00 waktu setempat. Dia mengatakan, pihaknya kesulitan mengetahui jumlah pasti penumpang kapal lantaran tidak adanya manifes dari kapal tersebut. “Tadi saya sudah tanya ke Syahbandar Paotere’ tapi mereka juga tidak tahu tentang keberangkatan kapal,” katanya.

12 korban tewas merupakan warga Pulau Barrang Lompo, sementara satu lainnya warga Cambayya, Makassar. Dari 13 korban tewas, dua di antaranya adalah anak-anak dan satu bayi. Para penumpang merupakan warga yang ingin mudik Lebaran.

Sementara itu, isak tangis keluarga pecah saat melihat jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut. Puluhan keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan saat jenazah diturunkan dari ambulans. Beberapa keluarga korban bahkan sampai jatuh pingsan hingga harus dibopong.

Pjs Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono bersama dengan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, mendatangi Rumah Sakit Angkatan Laut Makassar, untuk menjenguk korban kapal tenggelam itu. Soni menyebut, pihaknya telah memberikan penanganan khusus terkait musibah kapal tenggelam ini. “Kami bersama Basarnas, dan pihak terkait telah memberikan penanganan yang sesuai dengan tugas pokok masing-masing,” kata Soni.

Dia menjelaskan, melalui Pemkot Makassar, pihaknya akan mengupayakan agar jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Makassar bisa dibawa ke Pulau Barrang Lompo malam ini. “Jasad korban akan dibawa ke pulau tanpa dikafani. Karena pihak keluarga meminta, jenazah dikafani di Pulau Barrang Lompo,” katanya.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network