JAKARTA, iNews.id – Banjir yang melanda Kabupaten Luwu sudah mulai surut. Namun warga tetap diminta waspada jika terjadi banjir susulan karena intensitas hujan berpotensi tinggi hingga akhir pekan.
“Kendati telah surut, namun potensi hujan masih dapat terjadi di Kabupaten Luwu hingga Jumat (18/3/2022) mendatang, sebagaimana informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,” kata, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Dia mengatakan masyarakat sudah membersihkan sisa material lumpur yang terbawa banjir. Tim gabungan juga membantu perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir.
“Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, BNPB mengimbau kepada unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, dan senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi,” paparnya.
Apabila hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berlangsung secara menerus selama lebih dari satu jam, maka warga di sekitar lereng tebing atau di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.
Seperti diketahui banjir yang menerjang 11 desa Kabupaten Luwu pada Senin (14/3/2022) sore. Adapun desa-desa tersebut yakni Desa Rantebella, Desa Kadundung, Desa Bantu Sarek, Desa Lambanan di Kecamatan Latimojong.
Berikutnya Desa Bone Lemo, Desa Saronda, Desa Tetekang, Desa Mardinding dan Desa Kadong-Kadong di Kecamatan Bajo Barat. Selanjutnya Desa Cimpu Utara dan Desa Malela di Kecamatan Suli.
“Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Luwu per Selasa (15/3/2022), banjir itu berdampak pada 96 unit rumah, 16 hektar sawah terendam, 3 jembatan rusak, 1 tiang listrik roboh dan 300 meter pipa PDAM terputus,” ungkapnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait