PALOPO, iNews.id - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Rabu (5/10/202) malam mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Latuppa.
Akibat banjit tersebut, ribuan Kepala Keluarga (KK) di lima kecamatan Kota palopo, Sulsel terdampak banjir dan tanah longsor. Bukan itu saja, sejumlah ruas jalan di jantung kota terendam lumpur hingga 30 centi meter.
Banjir tanah dan longsor juga terjadi di wilayah jalur Trans Palopo-Toraja tepatnya kilometer 24 dan 30, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat yang membuat akses poros sempat lumpuh akibat tertutup material kayu dan lumpur.
Bahkan, sejumlah kendaraan sempat terjebak di antara dua titik longsor tersebut sebelum akses berhasil dibuka kembali.
Untuk membuka akses jalan sejumlah petugas dan warga mengevakuasi material menggunakan alat seadanya.
Bencana tanah longsor juga mengancam satu unit rumah yang ada di atas tebing.
Seorang warga sekitar bernama Alwi mengatakan, longsor ini terjadi akibat hujan yang terjadi pada Rabu malam hingga mengakibatkan longsor.
"Ketika longsor terjadi, jalan langsung tertutup dan ada mobil yang terjebak," katanya.
Kata dia, jalan baru dibuka setelah warga sekitar bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup jalan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo Burhan Nurdin mengatakan, bencana banjir dan longsor ini berdampak pada ribuan KK.
"Tidak ada korban jiwa, yang terdampak ada ribuan KK," katanya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap intesitas hujan yang tinggi mulai dari bulan ini hingga Desember.
"Kami harap warga waspada, terutama pada daerah-daerah yang rawan bajir," pungkasnya.
Editor : Candra Setia Budi
banjir dan longsor di palopo banjir di palopo longsor di palopo akses jalan lumpuh rumah terendam lumpur
Artikel Terkait