JAKARTA, iNews.id – Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hingga saat ini sedikitnya 106 desa di 61 kecamatan pada 13 kabupaten/kota terdampak bencana hidrologi itu. Ribuan warga mengungsi.
Tanggap bencana pun dilakukan Partai Perindo. Berbagai tindakan nyata dilakukan demi meringankan beban warga yang terkena bencana. Perindo tak segan-segan terjun ke lokasi banjir dan mengerahkan ambulans untuk mengevakuasi korban. Tidak hanya itu, Perindo juga membangun posko serta menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi.
Bantuan bahkan didistribusikan langsung dengan mengunjungi korban yang terdampak banjir dan longsor.
“Kami berikan bantuan secara personal kepada korban. Selain untuk membantu mereka sekaligus kami pastikan bantuan ini diberikan bisa tepat sasaran,” kata Ketua DPD Rescue Perindo Kota Makassar, Rendy Mangnga, dikutip Minggu (27/1/2019).
Rendy menjelaskan, bantuan yang disalurkan antara lain makanan cepat saji dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga korban yang terdampak selama di pengungsian sementara.
Rendy menuturkan, bencana alam menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola permukiman dan lingkungan. Dengan penataan yang benar, diharapkan tidak ada lagi warga yang mendirikan rumah di dekat bantaran sungai atau waduk.
“Kita tahu, bencana alam yang terjadi karena faktor hujan yang tidak henti-hentinya, tapi kalau didukung dengan penataan ruang atau permukiman yang baik mungkin tidak akan separah ini,” kata dia.
Rendy pun berharap agar pemda bisa mengatur tata kelola wilayah berdasarkan peta rawan bencana yang dimiliki oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) sehingga dapat meminimalisir risiko di kemudian hari.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait