Ribuan warga dari 12 desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu masih terisolasi imbas banjir bandang. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id – Sejumlah dokumen penting milik Kantor Urusan Agama (KUA) Patimpanua, Kabupaten Wajo rusak terdampak banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu. Dokumen-dokumen penting dan peralatan kantor terendam, menghambat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengaku telah berkoordinasi dengan Kakanwil Kemenag Sulsel untuk mengetahui kondisi gedung yang terdampak, pemulihan data, dan penggantian stok buku nikah yang rusak.

“Pengalokasian kembali stok buku nikah akan segera dilakukan setelah menerima laporan kebutuhan dari daerah terdampak. Hal ini penting mengingat bulan Zulkaidah-Zulhijah merupakan periode dengan tingginya permintaan layanan nikah,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

Dia mengatakan, perbaikan gedung dan pemulihan data yang rusak, alokasi anggaran akan disesuaikan setelah menerima laporan rinci dari daerah terdampak. “Langkah ini diambil sebagai respons atas dampak bencana alam yang telah dialami,” ucapnya.

Kepala KUA Pitumpanua, Ambo Lahang melaporkan, ketinggian air yang mencapai kurang lebih satu meter telah menenggelamkan infrastruktur penting yang mendukung pelayanan publik. 

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta lebih, termasuk infrastruktur pendukung layanan di antaranya kursi, meja, pagar, dan sebagainya. Selain itu, sejumlah dokumen penting juga rusak, termasuk buku nikah,” ujarnya, Senin (6/5/2024).

Ambo Lahang mengungkapkan, sebelumnya telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi tentang potensi banjir yang akan melanda Kabupaten Wajo sebagai dampak lanjutan dari banjir yang telah menghantam Kabupaten Luwu. 

“Kami telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi untuk bersiap menghadapi banjir dari Kabupaten Luwu yang diperkirakan akan berdampak juga ke Kabupaten Wajo,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, beberapa dokumen penting berhasil diselamatkan, termasuk buku nikah dan Akta Ikrar Wakaf, yang memiliki nilai penting bagi warga setempat. Kendati demikian, pihaknya berkomitmen agar pelayanan publik di KUA Pitumpanua dapat beroperasi kembali pada Senin, 6 Mei.

“Kami telah koordinasi dengan staf-staf KUA Pitumpanua agar hari Senin pelayanan publik beroperasi kembali,” ucap Ambo Lahang.

Kakanwil Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang mengatakan, telah berkoordinasi dengan Kemenag Wajo untuk segera melakukan pendataan barang milik negara, khususnya dokumen negara pencatatan nikah di KUA Pitumpanua. “Selanjutnya, langkah mitigasi banjir susulan juga diharapkan segera dilakukan,” ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network