LUWU UTARA, iNews.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir dan longsor di wilayah itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara melaporkan hingga Kamis (16/7/2020) sore, korban jiwa akibat bencana itu sebanyak 30 orang dan 15 orang hilang.
Bencana banjir bandang ini juga menyebabkan beberapa rumah warga hilang terbawa arus dan tidak sedikit mengalami kerusakan yang tak bisa dihuni lagi. Adapun jumlah titik pengungsian 39 titik.
"Kami bersama Bupati Luwu Utara akan menyiapkan hunian sementara, jadi sekarang insyaallah kami bersama TNI/Polri bekerja sama untuk melanjutkan tugas sementara," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah usai meninjau bencana banjir di Kabupaten Luwu Utara, Kamis (16/7/2020).
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah turut berbincang langsung dengan warga yang di lokasi pengunsian, termasuk di tenda-tenda yang dibangun secara darurat. Nurdin mengemukakan tidak ingin masyarakat sakit dan berharap secepat mungkin kehidupan mereka kembali stabil.
"Karena memang kita sudah lihat sekeliling, mereka hanya minta itu saja, kalau bisa ada tempat tinggal sementara," ujarnya.
Sedangkan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyebutkan apresiasi atas atensi yang diberikan oleh Pemprov Sulsel dan pemerintah pusat. Termasuk perbaikan dan penyediaan fasilitas yang akan diberikan.
"Atas atensi yang sangat luar biasa dari pak menteri dan jajaran pak gubernur, kami merasa tidak sendiri dan insyallah dengan langkah-langkah yang kita lakukan dan disampaikan tadi, tentu kita optimis akan mempercepat daerah ini kembali pulih dan bangkit," katanya.
Pemkab Luwu Utara juga akan berusaha menyiapkan segala keperluan pemulihan, bahu-membahu bersama pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir dan dampak yang ditimbulkan.
Salah satu desa yang dikunjungi Gubernur adalah Desa Meli di Kecamatan Baebunta, sebanyak 480 kepala keluarga mengungsi.
Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor 4.930 keluarga di enam kecamatan terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait