Wisatawan asyik bermain bola di pinggir Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Jumat (4/2/2022). Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau mulai diantisipasi pengelola wisata terutama ancaman bahaya tsunami. (Foto: iNews TV/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNews.id – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mulai diantisipasi sejumlah warga Pandeglang, Banten. Mereka rutin memantau gelombang laut khawatir terjadi tsunami seperti yang pernah melanda wilayah itu pada 2018 lalu.

Salah seorang penjaga pantai di Pantai Carita Pandeglang, Hasmin mengatakan, saat ini belum ada dampak negatif dari aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau. 

Meski demikian, kata dia, para penjaga pantai selalu memonitor gelombang laut dan mengabarkan ke pihak terkait jika ada bencana yang diakibatkan letusan Gunung Anak Krakatau. “Situasi saat ini masih aman dan terkendali. Tidak ada terjadi tsunami,” katanya, Jumat (4/2/2022).

Warga yang tinggal di dekat Pantai Carita dan Pantai Labuan di Pandeglang mendengar suara letusan Anak Gunung Krakatau pada Jumat dini hari.

"Ada suara letusan sekitar jam setengah satu, baru mau tidur dengar suara kencang kayak ledakan," kata Leni, seorang warga di pesisir Pantai Labuan di Pandeglang, Banten. 

Seorang penjaga pantai, Acim mengatakan sekitar jam 1 dini hari dia mendengar suara keras dari arah laut. Saat melihat ke arah laut tampak kabut tebal.

"Saya kira bom. Saya lihat laut pakai senter ada kabut," tuturnya.

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda sepanjang Jumat (4/2/2022) tercatat tiga kali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik setinggi hingga 1 km dari atas puncak.

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau berada pada level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network