REMBON, iNews.id - Seorang warga di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega menghabisi nyawa ibu angkat yang juga adalah neneknya dengan cara menggantung korban di pohon cokelat. Motifnya karena tersangka merasa sakit hati dengan perkataan korban.
Polisi awalnya menyangka korban tewas karena bunuh diri. Namun, setelah diselidiki, ternyata nenek berinisial IS tersebut dibunuh dengan cara digantung. Pelakunya tak lain ternyata anak angkat yang juga cucu korban, ALP.
"Korban ini merasa kecewa karena dirinya merasa tak dianggap oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Jon Paerunan di Mapolres Tana Toraja, Sulsel, Kamis (21/2/2019).
Menurut dia, sebelumnya korban pernah bilang ke semua anak serta cucunya, jika dia meninggal acara (rumah duka) harus berlangsung di rumah adat Tongkonan, jangan di rumah. Hal ini dinilai sebagai penghinaan terhadap tersangka, karena merasa tak dianggap oleh korban.
Sejumlah barang bukti seperti seutas tali yang digunakan untuk menggantung sang ibu, sarung korban dan pakaian korban diamankan pihak polisi sebagai barang bukti. Kini pelaku ALP ditahan di Mapolres Tana Toraja, dan dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara.
"Hukuman terhadap pelaku sampai 20 tahun penjara," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait