Banjir di Desa Limbong Wara dan Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat warga terisolasi selama 10 hari terakhir. (Foto: Nasruddin Rubak)

LUWU UTARA, iNews.id - Ratusan warga di Desa Limbong Wara dan Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolasi sejak 10 hari akibat banjir yang menutup akses jalan. Ketinggian air mencapai 70 cm hingga 1 meter.

Dua desa ini merupakan lokasi banjir terparah di Kabupaten Luwu Utara. Puluhan kepala keluarga pun terpaksa mencari tempat yang lebih tinggi untuk mengungsi.

Ketinggian air yang terjadi di sejumlah titik membuat seluruh aktivitas warga terganggu. Bahkan untuk keluar masuk desa, warga hanya mengandalkan perahu kayu. 

Akses jembatan penyeberangan antar desa juga kini sudah hanyut tersapu banjir. Banjir luapan Sungai Rongkong juga meredam ribuan hektare tambak dan perkebunan milik warga sehingga terancam gagal panen

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan pemerintah daerah akan membangun bendungan untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di daerah itu. Dia berharap warga mendukung program tersebut. 

“Membangun bendungan saya kira menjadi solusi untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir,” ujarnya, Senin (7/3/2022).

Apalagi saat ini Sungai Rongkong dan Masamba sudah alami pendangkalan akibat banyaknya material pasir yang terbawa banjir bandang pada 13 Juli 2020 lalu.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network