JAKARTA, iNews.id - Ragam pakaian adat Sulawesi Selatan (Sulsel) berikut kerap digunakan oleh warga. Keunikan yang dimiliki menjadikan pakaian tersebut identik dengan warga Sulsel.
Tak hanya dipakai pada acara resmi, baju adat ini juga kerap dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Bahkan, tak jarang pakaian adat berikut menjadi mode fashion yang ditampilkan pada pertunjukan skala nasional mau pun internasional.
Berikut daftar pakaian adat Sulawesi Selatan sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Minggu (21/5/2023).
Ragam Pakaian Adat Sulawesi Selatan
1. Baju Pokko
Pakaian adat Sulawesi Selatan pertama yakni baju pokko. Ini merupakan baju adat Suku Toraja yang digunakan oleh perempuan.
Pakaian ini berciri lengan pendek dengan ragam seperti merah, kuning, hingga putih. Warna mencolok yang ditampilkan membuatnya menjadi ciri khas baju pokko.
Umumnya, baju pokko dipakai bersama berbagai manik-manik, seperti gelang, ikat kepala, hingga ikat pinggang atau biasa disebut kandure.
2. Baju Bodo
Baju bodo merupakan pakaian adat yang sangat familiar bagi warga Makassar, ibu kota Sulsel. Warga Suku Bugis-Makassar biasa menyebut baju adat ini sebagai waju ponco.
Bentuknya persegi, berlengan pendek setengah siku, dan berukuran pendek. Baju bodo kerap dipadukan dengan sarung yang menutupi pinggang ke bawah.
Baju ini juga diklaim sebagai salah satu pakaian adat tertua di dunia. Saking tenarnya, baju bodo juga kerap dijadikan sebagai busana pengantin pada pernikahan dengan adat Bugis.
3. Baju Bella Dada
Baju bella dada merupakan pakaian adat lainnya dari Suku Makassar. Bentuknya menyerupai jas modern, namun berbeda pada bagian kerah yang diberi kancing berwarna emas.
Baju adat ini dilengkapi dengan saku yang diberi hiasan rantai senada dengan kancing. Pada bagian bawahnya dilengkapi dengan dua kancing.
Warna yang biasa digunakan pada baju bella dada di antaranya hitam, putih atau krem, merah, kuning, coklat, hingga oranye. Namun, masyarakat umumnya menggunakan warna hitam untuk acara resmi seperti upacara atau pernikahan.
4. Baju Labbu
Pakaian adat Sulawesi Selatan selanjutnya yakni baju labbu. Pakaian ini dikenal dengan baju burung.
Memiliki lengan panjang berikut manset pada pergelangan tangan, baju labbu memiliki hiasan kancing tutup. Pada bagian leher berbentuk bulat dan diberi belahan sepanjang 15 cm.
Pada samping kanan baju diberi jahitan membentuk kerutan yang menarik ke atas sekaligus diberi tiga kancing hias. Pakaian adat ini diproduksi menggunakan kain sutra tipis berwarna gelap, seperti hitam atau merah tua.
5. Baju Pattuqduq Towaine
Baju pattuqduq towaine berbentuk setelan jas hitam berikut bawahan celana panjang dengan warna senada. Pada bagian pinggang diikatkan kain berwarna merah.
Berbeda dengan busana yang biasa dikenakan kaum perempuan, baju pattuqduq towaine untuk laki-laki memiliki desain yang simpel. Aksesoris pelengkap hampir tidak ada pada baju adat Suku Mandar tersebut.
6. Baju Jas Tutuk
Baju jas tutuk merupakan pakaian adat Sulawesi Selatan lainnya. Baju adat ini biasanya dikenakan bersama sarung sutra dengan corak kotak-kotak dan songkok pamiring.
Pakaian adat ini biasa digunakan para penari pria. Konon, ada warna-warna khusus yang hanya bisa digunakan oleh keturunan bangsawan.
7. Baju Seppa Tallung
Sejatinya, baju seppa tallung merupakan pasangan dari baju pokko. Pakaian ini digunakan oleh kaum laki-laki, sementara baju pokko biasa dikenakan perempuan.
Desain baju seppa tallung berupa celana selutut berikut kandure, lipa, dan gayang. Ini merupakan pakaian adat pasangan dari baju pokko yang menjadi ciri khas Suku Toraja.
Itulah daftar pakaian adat Sulawesi Selatan yang bisa menambah wawasan mengenai ragam baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait