GOWA, iNews.id - Jagat maya viral dengan rekaman oknum Satpol PP memukul pasangan suami istri pemilik kafe di Jalan Poros Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mirisnya, perempuan pemilik kafe ternyata dalam kondisi hamil 9 bulan.
Identitas kedua pasutri ini yakni Amriana dan Nurhalim. Keduanya mengaku dipukul disebut lantaran tidak mengindahkan imbauan petugas untuk menutup kafe milik mereka karena melanggar aturan PPKM, Rabu (14/7/2021) malam.
Dalam video yang beredar, tampak oknum Satpol PP datang ke kafe dan langsung mencari perempuan tersebut. Sementara petugas yang lain mengikutinya dari belakang.
Dia kemudian tampak berupaya mengintimasi dan mengancam akan menutup usaha. Setelah itu terjadi keributan yang berujung pada laporan polisi atas viralnya video diduga tindak pidana penganiayaan.
Berikut 5 fakta yang dirangkum iNews atas video viral oknum Satpol PP diduga pukul pemilik kafe saat razia PPKM di Gowa:
1. Bermula dari Razia PPKM
Keributan yang terjadi bermula dari razia PPKM yang digelar petugas gabungan di Kabupate Gowa, Sulsel. Petugas menyisir kawasan di Jalan Poros Panciro, Kecamatan Bajeng.
Namun saat itu ada salah satu petugas yang mendatangi lokasi kafe diduga melanggar aturan jam operasional dan memasang musik dengan volume keras.
"Ada istrinya? saya Satpol. Saya periksa, saya punya kewenangan," ujar oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan tersebut.
Kemudian korban perempuan mempertanyakan soal kewenangan yang dimaksud oknum Satpol PP tersebut.
"Kewenangan yang bagaimana pak. Dia tadi tidak permasalahkan yang lain. Dia permasalahkan saya punya pakaian," kata perempuan tersebut kepada suaminya.
Keduanya pun beradu mulut dan suami dari perempuan tersebut coba melerai sekaligus memvideokan kejadian.
2. Satpol PP Tampar Pemilik Kafe
Dalam situasi adu mulut tersebut, oknum Satpol PP mendekati korban dan menunjuk-nunjuk ke arah wajah perempuan tersebut. Bahkan jari telunjuknya tampak nyaris mengenai hidung perempuan yang ternyata sedang hamil.
Sang suami yang merekam video lalu hendak menolong mendekati keduanya dengan niat melerai. Namun ternyata petugas bertindak agresif. Dia langsung menampar suami pemilik kafe.
Seketika situasi jadi chaos. Oknum Satpol PP mencoba menyerang namun dipegangi rekannya.
3. Pemilik Kafe Lakukan Perlawanan
Perempuan pemilik kafe tak terima dengan sikap oknum Satpol PP dan melakukan perlawanan. Dia melempar tong sampah dan gelas. Bahkan disebut melempar pisau ke arah petugas.
Oknum Satpol PP tersebut kemudian dibawa keluar oleh rekan-rekan lainnya, sedangkan suami istri pemilik kafe terus mengamuk dan mengucapkan beberapa kali kata-kata umpatan.
"Istri saya lagi hamil ditampar pak. Saya ga terima. Saya akan laporkan," ujar pemilik kafe kepada polisi yang berusaha menenangkan.
4. Pemilik Kafe Pingsan saat Lapor di Polres Gowa
Suami istri pemilik kafe langsung mendatangi SPKT Polres Gowa saat itu juga untuk membuat laporan polisi. Mereka melaporkan oknum petugas Satpol PP yang diduga melakukan penganiayaan saat razia PPKM.
Namun saat membuat laporan, korban pingsan di kantor polisi. Menghindari hal tak diinginkan, polisi membawa korban perempuan yang tengah hamil ke Rumah Sakit Umum (RSU) Syekh Yusuf untuk menjalani pemeriksaan.
Kanit Reskrim Polsek Bajeng Ipda ariyanto mengatakan, awalnya menerima laporan dugaan penganiayaan dari kedua pelapor.
"Pelapor sebagai pemilik kafe tidak menerima tindakan oknum petugas PPKM. Setelah kami datangi TKP dan interogasi, mereka ingin menggunakan haknya melapor di Polres dan kami persilahkan. Iya memang pengakuannya, dia sedang hamil 9 bulan," ujarnya, Kamis (15/7/2021).
5. Sekda Gowa Sebut Salah Paham
Pjs Sekda Gowa Kamsinah yang ikut dalam razia mengatakan kemungkinan ada salah paham antara pemilik kafe dan petugas.
"Kami sopan-sopan saat masuk. Ya mereka melanggar karena kafe harus ditutup 19.00 Wita. Tapi dia masih terbuka pintu dan musiknya kencang. Ini hari keenam PPKM, tadi kami tadi masuk, sampaikan agar musiknya dikecilkan atau dimatikan saja," kata Kamsinah.
Meski terjadi kericuhan, petugas tetap melanjutkan razia PPKM ke sejumlah lokasi berbeda. Namun kasus keributan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Gowa.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait