LUWU TIMUR, iNews.id - Kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga karena kedua kendaraan melaju kencang. Akibatnya sopir kehilangan kendali dan tabrakan tak bisa dihindari.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe mengatakan, baik bus Bintang Timur dengan nopol DP 7879 FH dan minibus Toyota Avanza (DN 582 AT) sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi. Dalam insiden itu, lima orang tewas dan satu dalam kondisi kritis.
Berikut lima fakta yang dirangkum iNews.id dalam peristiwa kecelakaan tersebut:
1. Bus dan Avanza Ringsek Parah
Mobil minibus dan bus yang terlibat kecelakaan dalam kondisi rusak parah akibat tabrakan tersebut. Bahkan, sopir minibus yang ditemukan tewas sempat sulit dievakuasi karena jasadnya terjepit bodi bagian depan mobil yang hancur.
2. Minibus Avanza Ambil Jalur Berlawanan Arah
Minibus Avanza yang dikemudikan korban, Amin Halide, melaju dari arah Mangkutana ke Palopo dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba saja mobil tersebut pindah ke jalur kanan atau arah berlawanan saat bus Bintang Timur sedang melintas kencang.
3. TKP Kecelakaan di Depan Sekolah SMPN 2 Burau
Tabrakan maut tersebut terjadi tepatnya di jalan Poros Burau, depan SMPN 2 Burau. Insiden terjadi pada Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 04.55 WITA subuh. Pascakecelakaan itu, warga ramai-ramai membantu proses evakuasi korban tewas di mobil Avanza.
4. Satu Keluarga asal Bone Tewas
Tiga korban tewas dalam kecelakaan maut merupakan pasangan suami istri dan seorang anak perempuannya. Mereka yakni, Muhammad (45) Warni, (42) dan Andi Tiara Aprilia (6). Ketiganya warga Camming, Desa Cumpaga, Kecamatan Liburang, Kabupaten Bone.
5. Seorang Penumpang Mobil Avanza Kritis
Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi itu mengakibatkan lima orang tewas dan satu kritis. Korban yang dalam kondisi kritis atas nama Ronal Aksan (22), Desa Walimpong, Kecamatan Liburang Kabupaten Bone. Saat ini dia masih menjalani perawatan di RSUD I Lagaligo.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait