MAKASSAR, iNews.id - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Merdisyam, memastikan dua terduga teroris yang ditembak mati tim Densus 88 merupakan jaringan JAD. Banyak aktivitas pelaku yang selama ini dinilai mencurigakan.
Ada 20 orang yang ditangkap. Dua di antaranya meninggal dunia yakni Rizaldy (22) dan Ajiz (44). Penggerebekan ini berlangsung di Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Rabu (6/1/2021) pukul 06.00 WITA.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun iNews.id dalam penggerebekan terduga teroris di Kota Makassar:
1. Terduga Teroris Tewas Menantu dan Mertua
Dua orang tewas yakni Rizaldy dan Ajiz. Keduanya memiliki hubungan menantu dan mertua. Mereka nekat melawan tim Densus 88 dengan senjata tajam parang dan senapan angin, sehingga ditembak mati oleh petugas dalam penggerebekan saat itu.
2. Banyak Aktivitas Mencurigakan
Ada sejumlah aktivitas keluarga tersebut yang dianggap mencurigakan oleh para tetangga. Yakni menggelar kajian khusus, namun tertutup untuk komunitas mereka. Bahkan tetangga dilarang mendekat, ketika ada kegiatan tersebut.
Selain itu keluarga ini juga kerap mengadakan latihan menembak dan naik gunung terhitung Oktober 2020. Belum diketahui pasti motif kegiatan-kegiatan pisik tersebut.
3. Pernah Akan Berangkat ke Suriah
Terduga teroris ini menyatakan baiat kepada ISIS pada 2015 lalu. Mereka sempat akan berangkat ke Suriah untuk ikut bergabung dengan organisasi radikal tersebut, namun dapat digagalkan saat berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
4. 18 Orang Diamankan Polisi
Ada 18 orang yang diamankan polisi, diduga keluarga dan kerabat kedua terduga teroris. Satu orang di antaranya menjalani perawatan medis karena terluka terkena tembakan. Polisi sementara masih menyelidiki keterlibatan dan peranan belasan orang ini.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait