PALOPO, iNews.id - Dinas Peternakan Kota Palopo, Sulawesi Selatan mencatat sudah ada tiga sapi kurban yang mati akibat virus Jembrana. Sementara satu ekor lainnya kini diisolasi dari kawanan agar tak menyebarkan virus tersebut.
Atas kejadian ini, tim kesehatan hewan Dinas Peternakan langsung melakukan vaksinasi ke sapi yang belum terinfeksi. Satu per satu lokasi penampungan sapi kurban dikunjungi dokter hewan untuk dicek kesehatan sekaligus memastikan kondisi kelayakannya.
Selain memeriksa fisik, tim kesehatan hewan juga menyuntikkan vitamin dan vaksin demi menambah kekebalan tubuh serta mencegah penularan virus termasuk PMK, Jembrana hingga petanus.
Dalam pemeriksaan itu, seekor sapi asal Sinjai terpaksa diisolasi dari kawanannya karena terindikasi tertular virus Jembrana. Hal ini berdasarkan ciri-ciri sudah mengeluarkan darah yang mencair melalui lubang hidung,.
Pertanian dan Peternakan Palopo Ibnu Muh Hakim Kadis mengatakan, saat ini ada lebih dari 700 ekor sapi kurban di Palopo. Tiga di antaranya mati karena diduga kuat terinfeksi virus Jembrana.
"Langkah yang kami lakukan dengan memeriksa sapi dari luar daerah yang masuk ke Palopo," ujarnya, Jumat (23/6/2023).
Untuk mendeteksi virus lebih awal, proses pemeriksaan rutin dilakukan secara menyeluruh. Setiap sapi dipasangi barcode untuk melacak pemilik serta daerah asalnya.
"Kami juga ambil beberapa sampel darah sapi untuk dicek di lab agar memastikan tidak ada yang terpapar virus," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait