KOLAKA TIMUR, iNews.id - Sebanyak 10 pekerja jembatan gantung di Kabupaten Kolaka Timur terjatuh ke sungai sedalam 15 meter akibat tali sling putus, Minggu (3/12/2023). Akibat kejadian itu, dua orang tewas dan delapan luka parah.
Peristiwa mengerikan itu terjadi saat para pekerja sedang memperbaiki jembatan di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Palmi DJ mengatakan, para pekerja terjatuh ke sungai akibat tali sling jembatan yang sedang diperbaiki tiba-tiba putus. "Terjatuh dari jembatan sebanyak 10 orang dua diantaranya meninggal dunia," ujarnya.
Dia menjelaskan, jembatan gantung yang menghubungkan Dusun IV dan V Desa Ameroro tersebut rusak dan sedang diperbaiki warga sejumlah 40 orang dengan cara gotong royong. Sebelum putus, masih terdapat sekitar 20 orang di atas jembatan yang masih sedang memperbaiki.
"Tali sling yang putus di sebelah kanan dan terdapat 15 orang bekerja di pertengahan jebatan," ujarnya.
Saat terputus, jembatan sontak miring hingga sebagian pekerja terjatuh ke sungai sedalam 15 meter. Dalam insiden tersebut sebanyak delapan orang luka-luka dan dua lainnya meregang nyawa akibat tertimpa kayu gelagar yang hendak dipasang.
"Luka-luka mulai patah bagian kaki hingga tulang pinggang dan langsung dilarikan ke puskesmas dan luka serius di rujuk ke rumah sakit," bebernya.
Nama pekerja yang tewas saat kejadian masing-masing bernama Sahar (45) dan Ambo Ala (54). Sedangkan yang luka-luka yakni Arifuddin (38), Erwin (30), Jumadi (41), Panali (50), Ansar (41), Agustan (45), Hasan (55), dan Basri (55).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait