MAKASSAR, iNews.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menekankan pentingnya menjaga batas sosial atau social distancing antarwarga. Hal ini penting diterapkan mengingat sudah ada dua pasien positif virus korona di daerah tersebut, salah satunya meningal dunia.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, masyarakat harus semakin waspada dan sedapat mungkin tidak keluar rumah jika memang tidak ada urusan mendesak.
"Terapkan social distancing atau keluar rumah untuk keperluan penting saja seperti membeli kebutuhan pokok atau ke rumah sakit," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (20/3/2020).
Arahan dari pemerintah, kata dia, tentu sesuai prosedur pencegahan virus korona, termasuk menjaga batas sosial antarwarga. Menurut WHO dalam kasus korona, setidaknya menjaga jarak minimal dua meter.
"Sementara tidak saling bersentuhan saat berinteraksi dengan orang lain," ujar dia.
Pemerintah, kata dia, sudah melakukan berbagai langkah di antaranya meliburkan sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi selama 14 hari ke depan. Para pekerja pun sebagian besar diizinkan bekerja dari rumah atau mengurangi jam operasional kantor.
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata dia, juga mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) yang merasa mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya tidak masuk kantor.
"Pemprov Sulsel tentunya akan melakukan pencegahan di 24 kabupaten dan kota," katanya.
Selain itu Gubernur Nurdin Abdullah sudah meminta pengelola wisata dan mal di seluruh kabupaten dan kota wilayah Sulsel untuk tutup sementara. Selain itu, sediakan fasilitas seperti sabun cuci tangan hingga cairan atau gel antiseptik di tempat dan fasilitas umum.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait