MAKASSAR, iNews.id - Sedikitnya 1.300-an warga Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungsi dari Wamena maupun ada di Jayawijaya, Papua, usai kerusuhan yang merenggut 30 korban jiwa. Mereka kini ditampung dalam rumah-rumah tongkonan warga, Asrama Lanud 751 Jayapura, Rindam Jayapura maupun di keluarga masing-masing.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mansur mengatakan, kondisi terakhir di Wamena sudah aman dan kondusif. Warga yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak akibat trauma. Baik tentang peristiwa saat kerusuhan terjadi maupun melihat kondisi rumah yang terbakar.
"Aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan sejak hari ini," kata Mansur, Senin (30/9/2019).
Dia menambahkan, Ketua BPD KKSS Jayawijaya di Wamena telah membuat posko dan dapur umum untuk melayani seluruh warga di penampungan. Baik yang ada di Kodim maupun Polres Jayawijaya.
Saat ini sebagian warga Sulsel ada yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.
Diketahui, sembilan warga Sulsel jadi korban saat terjadi kerusuhan di Wamena, Senin (23/9/2019). Seluruh jenazah saat ini sudah diantarkan ke kampung masing-masing, yakni di Kabupaten Enrekang, Toraja, Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur.
Identitas ke-9 jenazah korban yakni Rustam (33), Irma (25), Ilmi, (2) dan Erwin (17) asal Enrekang. Selanjutnya Muh Subhan dan Risda (24) asal Makassar. Sementara tiga lainnya masing-masing Yohanis Karangan dan Yunus Todingbua (40) asal Toraja, serta Rahul warga Luwu Timur.
Editor : Donald Karouw
warga makassar mengungsi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan pengungsi wamena kerusuhan di wamena
Artikel Terkait